7.1 KESALAHAN dan SLIP
Error (Kesalahan), tidak ada aplikasi yg berjalan sempurna sebelum melewati berbagai
rentetan kesalahan semakin besar aplikasi yang dibuat, semakin banyak kesalahan yang dapat
timbul.
Sebuah kompilator akan sering menemui program yang mengandung kesalahan, maka
kompilator harus memiliki strategi apa yang harus dilakukan untuk menangani kesalahan -
kesalahan tersebut
7.1.1. Jenis-Jenis Kesalahan
a. Kesalahan Leksikal
Misalnya kesalahan mengeja keyword,
contoh: then ditulis ten
b. Kesalahan Sintaks
Misalnya pada operasi aritmatika kekurangan jumlah paranthesis (kurung).
contoh : A:=X+(B*(C+D)
c. Kesalahan Semantik
- Tipe data yang salah, misal tipe data integer digunakan untuk variabel string.
Contoh : Var Siswa : Integer
Siswa := 'Aka‘ {tipe string}
- Variabel belum didefinisikan tetapi digunakan dalam operasi.
Contoh : B := B + 1 {B belum didefinisikan}
7.1.2. Jenis -Jenis Slip
a. Kesalahan Capture
b. Kesalahan Deskripsi
c. Kesalahan Data Driven
d. Pengaktifan Asosiatif
e. Hilangnya Pengaktifan
f. Kesalahan Mode
7.2 PENANGANAN KESALAHAN
a. Prosedur penanganan kesalahan terdiri dari :
- Mendeteksi kesalahan
- Melaporkan kesalahan
- Tindak lanjut perbaikan / pemulihan
b. Pelaporan kesalahan yang dilakukan oleh sebuah kompilator yang menemukan kesalahan
meliputi :
- Kode kesalahan
- Pesan kesalahan dalam bahasa natural
- Nama dan atribut identifier
- Tipe – tipe yang terkait bila type checking
- Contoh : Error Message : Error 162 jumlah: unknown identifier
Kode kesalahan = 162
Pesan kesalahan = unknown identifier
Nama identifier = jumlah
7.3. PETUNJUK PENCEGAHAN KESALAHAN
a. Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
b. Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
c. Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
d. Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
e. Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
f. Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
g. Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya
memindahkan file dari recycle bin.
7.3.1. Petunjuk Memperbaiki Kesalahan
a. Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
b. Query : bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang
salah.
c. Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
d. Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
e. Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
f. Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
g. Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
h. Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.
7.4. JENIS-JENIS DARI DOKUMENTASI/HELP
Tidak pernah ada perubahan untuk tampilan interaksi yang hamper mendekati sempurna.
Sistem sederhana, user memanggil dan menggunakannya, dan user itu sendirikan memberikan
nama untuk subsistem yang digunakannya tesebut. Hampir sebagian sistem yang memiliki
banyak fitur membutuhkan help/bantuan.
7.4.1. Jenis-Jenis Bantuan
a. Tutorial
b. Review / referensi yang cepat
c. Manual referensi (penjelasan lengkap)
d. Bantuan untuk context-sensitive (spesifikasi tugas)
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa sistem yang interaktif dijalankan tanpa
membutuhkan bantuan atau training. Hal ini mungkin ideal, akan tetapi jauh dari kenyataan.
Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan
membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ke dalam sistem.
7.4.2. Merancang Help dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
a. Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya
merupakan bagian integral dalam sistem.
b. Perancangan harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.
7.4.3. Isu Presentasi dalam Help dan Dokumentasi
a. Bagaimana help dan dokumentasi dipanggil? Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat
bagaimana bantuan dapat diakses oleh user. Bantuan ini dapat berupa command, tombol
fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
b. Bagaimana help dan dokumentasi ditampilkan? Dalam sistem window akan ditampilkan
dalam window yang baru. Dalam sistem lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian
dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau tingkat command line.
c. Bagaimana help dan dokumentasi memiliki keefektifan? Tidak menjadi masalah teknologi
apa yang digunakan untuk membuat help dan dokumentasi, tetapi yang perlu diperhatikan
yaitu prinsip keefektifan.
7.4.4. Masalah yang Ada dalam Implementasi
a. Para perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara fisik maupun
pilihan yang tersedia untuk user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pernyataan command
operating system, apakah berbentuk meta- command atau aplikasi. Hambatan fisik berupa
screen space, kapasitas memori dan kecepatan.
b. Masalah lain adalah bagaimana struktur data bantuan: apakah berbentuk single file, hierarchy
file atau database
Tidak ada komentar:
Posting Komentar