Rabu, 28 Januari 2015

ANALISIS TUGAS

3.1. ANALISA TUGAS
a.  Analisis  tugas  (Task  Analysis)  =  suatu  metode  untuk  menganalisis  pekerjaan  manusia,  apa
yang dikerjakan, dengan apa mereka bekerja, dan apa yang harus mereka ketahui.
b.  Contoh : apa saja tugas yang harus dilakukan dalam membersihkan rumah.
c.  Proses  untuk  menganalisis  pekerjaan  cara  manusia,  melakukan  pekerjaannya  :  hal-hal  yang
mereka  kerjakan,  hal-hal  yang  mereka  kenai  tindakan,  dan  hal-hal  yang  harus  mereka
ketahui.
d.  Keluaran dari analisis tugas ini berupa perincian dari tugas yang dilakukan manusia.
e.  Hal-hal  yang mereka gunakan, rencanakan, dan urutan tindakan  yang biasa dilakukan untuk
menyelesaikan tugas tergantung pada teknik yang digunakan.

3.1.1  Alasan Perlunya Analisis Tugas
Untuk memasukkan elemen manusia secara langsung pada perancangan secara sistematis
dan terbuka sehingga dapat diperiksa secara teliti.

3.1.2  Istilah-Istilah Dalam Analisis Tugas
a.  Sasaran (external task) adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia. 
b.  Tugas (Internal Task) adalah himpunan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan, digunakan
atau dipercaya sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan menggunakan perangkat
tertentu.
c.  Aksi (action) adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan atau komponen
struktur terkendali.
d.  Rencana (method) terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan.

3.1.3  Maksud dari Analisa Tugas
Analisis tugas digunakan untuk :
a.  Manual dan pengajaran 
1.  mengajarkan cara melakukan task
2.  menyusun manual atau materi ajar
3.  membantu user menjelaskan sistem ke orang lain
b.  Menangkap kebutuhan dan merancang sistem 
1.  memandu perancangan 
2.  membantu perancangan dalam memilih model internal
3.  meramalkan penggunaan sistem baru 
c.  Merancang antarmuka detail
1.  mengklasifikasi tugas atau objek 
2.  menghubungkan antara objek dengan aksi (OOP)

Contoh analisis tugas dalam rangka membersihkan rumah :
a.  Ambil penghisap debu 
b.  Tancapkan penghisap debu pada alat penghubung listrik 
c.  Bersihkan ruangan 
d.  Jika kotak debu telah penuh, kosongkan 
e.  Pasang kembali penghisap debu dan segala peralatan pembantunya.

Dalam  kegiatan  diatas,  yang  sebagai  pengguna  atau  yang  menjalankan  kegiatan,  harus
mengetahui mengenai :
a.  Penghisap debu 
b.  Alat-alat pembantu 
c.  Kotak debu 
d.  Lemari 
e.  Ruangan, dan lain sebagainya.

3.2. TEKNIK ANALISA TUGAS
Perbedaan antara teknik analisis tugas dan teknik yang lain adalah bahwa teknik analisis
tugas  memiliki  ruang  lingkup  yang  luas.  Selain  meliputi  tugas-tugas  yang  melibatkan
penggunaan  komputer,  analisis  tugas  juga    memodelkan  aspek-aspek  dunia  nyata  baik  yang
menjadi bagian maupun tidak menjadi bagian sistem komputer. 
Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian :
a.  Dekomposisi tugas 
b.  Analisis berbasis pengetahuan 
c.  Teknik berbasis relasi entitas.

Analisa tugas berkaitan dengan sistem dan prosedur yang telah ada, dan alat utama yang
digunakan  adalah  observasi  dalam  berbagai  format.  Salah  satu  tujuan  analisis  tugas  adalah
membantu  pembuatan  materi  pelatihan  dan  dokumentasi  lainnya.  Pada  saat  dibutuhkan  sistem
baru, analisis tugas memberikan kontribusi pada proses identifikasi kebutuhan sistem. Dalam hal
ini, analisis tugas memperjelas dan mengorganisasikan pengetahuan mengenai keadaan saat ini.
Dikaitkan  dengan  proses  perancangan,  analisis  tugas  termasuk  dalam  tahap  awal
pengidentifikasian  kebutuhan,  sedangkan  model  kognitif  umumnya  digunakan  pada  saat-saat
akhir selama evaluasi.

3.2.1  Dekomposisi Tugas
a.  memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya 
b.  Salah  satu  pendekatan  yang  sering  digunakan  adalah hierarchical  task  analysis (HTA).
Output  HTA  adalah  hirarki  tugas  dan  sub-task  dan  juga  plans  (rencana)  yang
menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
Contoh : Membuat Air Teh 

3.2.2  Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian
membangun  taksonominya,  mirip  seperti  apa  yang  dilakukan  pada  bidang  biologi:  hewan
termasuk  dalam  invertebrata  dan  vertebrata,  hewan  vertebrata  adalah  ikan,  burung,  reptil,
amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami knowledge yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas.

3.2.3  Teknik Berbasis Relasi Entitas
Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan bsis data pada model database
entitas,  mewakili  sistem  contoh  tabel  dan atribut  pada  analisis  tugas,  menekankan  pada  objek,
aksi dan hubungannya diantaranya, mirip dengan analisis berbasis objek tetapi mengikutsertakan
entitas non-komputer dan penekanan pada pemahaman domain, bukan implementasi.

3.3. SUMBER INFORMASI & PENGUMPULAN DATA
Analisis tugas yang akan dilakukan akan berhasil atau menghasilkan hasil yang baik jika
didukung  oleh  sumber  data  yang  cukup.  Proses  analisis  data  tidak  hanya  semata-mata
mengumpulkan  dan  mengorganisasikan  data  dan  mepresentasikan  data,  namun  kadangkala  kita
harus  melihat  kembali  sumber  data  tersebut  dengan  pertanyaan  dan  pandangan  baru.  Pada
prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya membuat analis berusaha mengumpulkan data secepat
dan  seekonomis  mungkin.    Bahkan  jika  mungkin  seorang  analis  memanfaatkan  semaksimum
mungkin  penggunaan  sumber  informasi  yang  murah  yang  sudah  ada  sebelum  memanfaatkan
sumber yang memakan biaya.
Berikut beberapa sumber informasi yang dpt diperoleh untuk membuat analisa tugas.
a.  Dokumentasi yang tersedia 
1.  Lebih sering memuat penjelasan bagaimana tugas akan dikerjakan (dari pada bagaimana
mereka akan mengerjakan tugas sekarang ini). 
2.  Standar 
3.  Manual
4.  Historis  
5.  Praktek yang baik
b.  Observasi 
1.  Di dalam observasi, lihat apa yang dikerjakan user 
2.  Merekam dengan videotape (untuk melihat kembali atau mengulangi)
3.  Gunakan catatan, bagan 
4.  Fokus pada tugas khusus – lingkungan yang berhubungan dicatat, tetapi kemudian diubah
menjadi sub-tugas abstrak 
c.  Wawancara 
Bertanya  pada  seorang  yang  ahli  pada  bidang  tugas  yang  akan  dianalisis  seringnya
merupakan  cara  langsung  yang  cepat  untuk  mendapatkan  informasi  mengenai  suatu  tugas.
Ahli  tersebut  bisa  saja  si  manager,  supervisor,  atau  staf  yang  memang  mengerjakan  tugas
tersebut.  Wawancara  kepada  ahli  sebaiknya  dilakukan  setelah  observasi.  Hasil  observasi
dapat  direfleksikan  dengan  wawancara  untuk  mengetahui  perilaku  atau  kondisi  yang
diinginkan dan tidak diinginkan.

3.4  KOMPONEN DATA INPUT DAN OUTPUT
3.4.1  Data I / O
Dalam  Analisis  tugas  kita  harus  mempunyai  dua  macam  cara/system  untuk  melakukan
analisa,yaitu :
a.  INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut
merupakan masukan bagi komputer.
b.  OUTPUT  →  Keluaran,  hasil  dari  suatu  proses,  baik  berupa  data  maupun  berbentuk
informasi yang telah diolah.

3.4.2  Unit Input(Input Device)
Input  Device   atau  alat  masukan  adalah  perangkat/  media  untuk  memasukkan  data  dari
luar  ke  dalam  suatu  memori  dan  processor  untuk  diolah  guna  menghasilkan  informasi  yang
diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC)
adalah  keyboard  dan  mouse,  keyboard  dan  mouse  adalah  unit  yang  menghubungkan
user(pengguna)  dengan  computer.  Data  yang  dimasukkan  ke  dalam  system  computer  dapat
berbentuk  signal  input  dan  maintenance  input.  Sign  input  berbentuk  data  yang  dimasukkan  ke
dalam system computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk
mengolah  datayang  dimasukkan.  Jadi  input  device  selain  digunakan  untuk  memasukkan  data
dapat pula digunakan untuk memasukkan program.

3.4.3  Unit Output(output device)
Perangkat  output  atau output  devices adalah  alat  yang  digunakan  untuk  menampikan
informasi dari computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan speaker.

3.5  REPRESENTASI DATA :
3.5.1  Pengertian :
Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret.
Cara melakukan representasi data :
a.  Daftar, ringkasan, matriks
b.  Gunakan alat bantu bagan
c.  Tambahkan detail yang semakin bertambah
d.  Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
e.  Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
f.  Baik untuk tugas yang terurut
g.  Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang parallel
h.  Tidak mendukung dengan baik percabangan

3.5.2  Naratif:
a.  Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
b.  Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
c.  Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
d.  Tidak efektif untuk detail
e.  Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
f.  Tidak efektif untuk tugas paralel

3.5.3  Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
a.  Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
b.  Tugas merupakan kumpulan dari aksi
c.  Tugas diatur ke dalam rencana
d.  Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar