8.1. PENGENALAN EVALUASI EMPIRIS
Evaluasi empiris adalah proses penilaian dengan cara eksperimen, penelitian, atau
observasi. Data empiris merupakan data yang diperoleh / ditemukan / disimpulkan dari sebuah
eksperimen atau penelitian.
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran
(output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Evaluasi merupakan merupakan
kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh selama kegiatan pemantauan berlangsung. Lebih dari
itu, evaluasi juga menilai hasil atau produk yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian program
sebagai dasar mengambil keputusan tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan
selanjutnya yang diperlukan.
Evaluasi bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan pengelolaan kegiatan, melalui
kajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi, untuk
selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan kegiatan selanjutnya. Bentuk evaluasi
berupa pengkajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang
dihadapi.
8.1.1 Alasan Perlunya Evaluasi
a. Memastikan kecocokan dengan permintaan pengguna/tujuan pengguna.
b. Untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah dibuat
sesuai dengan user.
c. Memberikan informasi yg valid tentang kinerja kebijakan, program & kegiatan yaitu
seberapa jauh kebutuhan, nilai & kesempatan telah dapat dicapai.
d. Memberikan sumbangan pada klarifikasi & kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari
pemilihan tujuan & target.
e. Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan yang lebih tepat, layak,
efektif, efisien.
f. Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan proyek.
g. Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampu mempertanggung jawabkan penggunaan
dana publik.
h. Mambantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai kebijakan, program dan
proyek.
i. Dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pengguna utama yang dituju oleh evaluasi.
j. Negosiasi antara evaluator and pengguna utama yang dituju oleh evaluasi.
8.1.2 Informasi dari Evaluasi
Evaluasi memberikan informasi mengenai:
a. Benar atau tidaknya strategi yang dipakai.
b. Ketepan cara operasi yang dipilih.
c. Pemilihan cara pembelajaran yang lebih baik.
d. Pelaksanaan pengawasanterhadap kegiatan rutin sedang berjalan dan internal, serta
pengawasan dipergunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap keluaran/hasil dan
indikator yang dipergunakan untuk mengukur kinerja program.
e. Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berkala, dapat bersifat internal dan
eksternal atau partisipatif, sebagai umpan balik periodik kepada pemangku kepentingan
utama.
8.1.3 Tujuan Evaluasi
a. Melihat seberapa jauh system telah berfungsi bagi si user melakukan tugas dengan lebih
mudah.
b. Melihat efek interface bagi pengguna Kemudahan untuk mempelajari sistem, usability dan
perilaku user.
c. Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem.
d. Menilai tingkat fungsionalitas sistem.
e. Menilai efek antarmuka pada pengguna.
f. Mengidentifikasi masalah-masalah spesifik
8.2. PERANCANGAN EKSPERIMEN ( HIPOTESA, VARIABEL, RANCANGAN DAN
PARADIGMA )
Perancangan eksperimen tidak lepas dari rancangan percobaan (dengan setiap langkah-langkahnya yang betul-betul telah terdefinisikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang
berhubungan dengan / atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diteliti dapat dikumpulkan.
Desain eksperimen = sebagai suatu pengujian atau serangkaian pengujian yang bertujuan
untuk melakukan perubahan terhadap variabel-variabel input dari proses atau sistem sehingga
dapat meneliti dan mengidentifikasi sebab perubahan dari output.
8.3. PARTISIPASI, IRB DAN ETIKA PENGUMPULAN DATA
8.3.1. Perancangan Eksperimen
a. Hipotesa
1. Merupakan prediksi yang dihasilkan dalam eksperimen.
2. Masih menggunakan variable independent dan dependent, dimana variasi di dalam
independent variable akan menyebabkan perbedaan pada dependent variable.
b. Variabel
1. Independent Variabel
Karakter suatu eksperimen yang memanipulasi untuk menghasilkan kondisi yang berbeda
sebagai perbandingan.
Contoh :
Jenis interface
Level dari help
Jumlah item menu dan perancangan icon.
2. Dependent Variabel
Variabel yang dapat diukur dalam eksperimen.
Contoh pada variabel independent adalah kecepatan dari pemilihan menu.
c. Rancangan
1. Between-Groups (Randomized)
Masing-masing subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni kondisi eksperimen
dan control.
Setiap user menghasilkan satu kondisi
pengaruh dari subyek banyak
2. Within-Groups
Setiap user akan menampilkan kondisi yang berbeda
Jumlah user yang tersedia lebih sedikit
Pengaruh dari subyek lebih sedikit
8.3.2. Paradigma Evaluasi
a. “Quick and Dirty” Evaluation
Adalah umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang
disampaikan secara informal kepada desain bertentang produk yang dibuatnya.
b. Usability Testing
Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari
proses inilah maka dibuat kan desain sistemnya.
c. Field Studies
Berbeda dengan usability testing, evaluasi ini dilakukan di lingkung asli dimana user
bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan
bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya.
d. Predictive evaluation
Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini
dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk.
8.3.3. Partisipasi, IRB dan Etika
a. Partisipasi
Merupakan keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaaan.
Bentuk Partisipasi antara lain :
1. Partisipasi harta benda
2. Partisipasi tenaga
3. Partisipasi keterampilan
b. IRB (Institutional Review Board)
Merupakan sebuah kelembagaan dewan peninjau ( IRB ), juga dikenal sebagai komite
etika independen atau dewan peninjau etik , adalah panitia yang telah ditunjuk secara resmi
untuk menyetujui, memantau, dan meninjau biomedis dan perilaku penelitian yang
melibatkan manusia.
c. Etika
Etika evaluasi terdiri dari 4 hal, yaitu:
1. Kerahasiaan hasil evaluasi
2. Keamanan evaluasi
3. Intepretasi hasil evaluasi
4. Penggunaan evaluasi
8.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
8.4.1 Teknik Observasi
a. Think Aloud
Cara yang popular dalam mengumpulkan informasi dengan melihat interaksi user.
b. Analisa Protokol
c. Automatic Protocol Analysis Tools
EVA (Experimental Video Annotator) yaitu sistem prototipe yang berjalan pada
multi-media workstation yang dihubungkan langsung ke video recorder.
d. Post-task walkthroughs
Terdapat beberapa keadaan yang menyebabkan subyek tidak dapat berbicara
selama observasi sebenarnya seperti subyek sedang mengerjakan tugas yang sangat
penting dan banyak. Pada keadaan ini post-task walkthroughs dapat melihat secara
subyektif perilaku user.
8.4.2 Teknik Query
a. Interview
Meng-interview user tentang pengalaman mereka dengan sistem interaktif yang
menyediakan informasi secara langsung dan terstruktur.
b. Questionnaire
Metode alternatif yang agak kurang fleksibel dibandingkan dengan interview tetapi dapat
meraih subyek yang banyak dan membutuhkan waktu yang tidak lama. Terdapat beberapa jenis
questionnaire yaitu General, Open-ended, Scalar, Multi-choice, Ranked.
8.4.3 Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam
b. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau,
perasa).
c. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya,
baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference.
d. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
8.4.4 Tujuan Pengumpulan Data
a. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
b. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien.
c. Untuk menilai keadaan kesehatan klien.
d. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-langkah berikutnya.
8.5 ANALISA DATA DAN INTERPRETASI HASIL
8.5.1 Analisa Data dan Interpretasi Hasil
Analisis data adalah proses Penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan.
Analisis dan interpretasi data diperlukan untuk merangkumkan apa yang telah diperoleh,
menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan, teliti, dan benar. Analisis dan interpretasi data
juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
8.5.2 Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang diperoleh
dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data
kuantitatif.
Contoh data kuantitatif: skor tes awal Tina untuk mata pelajaran matematika= 65, berat
badan Tini 47 kg, panjang meja tulis 150 cm.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat-kalimat, atau data yang
dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti, misalnya: baik, buruk, pandai, dan
sebagainya.
Contoh data kualitatif: siswa berdiskusi secara aktif, perhatian siswa terhadap
matapelajaran IPS rendah, dan rata-rata skor UAS semester ini naik.
8.5.3 Teknik Analisis Data Kualitatif
a. Analisis interaktif terdiri dari tiga tiga komponen, yakni:
1. Memilih data (reduksi data)
Pada langkah pemilihan data ini, pilihlah data yang relevan dengan tujuan perbaikan
pembelajaran. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika dianggap perlu, guru peserta
dapat menambahkan data baru dengan mengingat kembali peristiwa atau fenomena yang terjadi
selama pelaksanaan rencana tindakan.
2. Endeskripsikan data hasil temuan (memaparkan data)
Pada kegiatan ini, guru peserta membuat deskripsi dari langkah yang yang dilakukan
pada kegiatan (1) tersebut.
3. Menarik kesimpulan hasil deskripsi
Berdasarkan deskripsi yang telah dibuat pada langkah b) tersebut, selajutnya
dapat ditarik kesimpulan hasil pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan.
ok min
BalasHapussolder infrared